Yockyen, turned 14. I play Audition, i play SuddenAttack, i play Rakion, i play Cabal, i play Wolfteam & i play with your feelings. :o
180909 2346's ♥.
This particular blog is owned by Yockyen. :)
Leave me a tag before you leave, it's really appreciated.
Everything here is copyrighted, so please seek for permission before you take anything from here.
Anyway, navigations are on the side - ♠ ♣ ♥.
Enjoy your time here.
Anyway, this layout is best viewed in Google Chrome. Suck in Internet Explorer.
Kamis, 16 September 2010
9/16/2010 11:52:00 PM
Puisi ini diadabtasi dari surat Ar-Rahman, dan puisi Sebelum Maut itu Datang Ya, Allah, Karya Hamid Jabbar
Tuhan telah memberi waktu
Lewat sapaan oksigen di paru-paru
Lewat kilasan balik fenomena yang ada di wajah
Lewat sekelumit tsunami dan gempa bumi yang meluluhlantakkan
Lewat lumpur yang mengubur sepi
Tuhan telah memberi waktu
Lewat sekumtum bunga yang tumbuh merebak harum
Lewat hari-hari yang terbuang panjang
Lewat matahari dan bulan yang beredar menurut perhitungannya
Lewat langit yang ditinggikan
Bumi yang dibentangkan
Disana ada buah-buahan yang berkelopak mayang
Biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum
Fa biayyialaaa irabbikuma tukassyiban
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah kamu dustakan?
Bambu yang bertunas muda
Merentang batang membelah miang
Ranting bersilang membelai awan
Daun tengadah menghadap Ilahi
Pucuk tinggi membelah langit
Terjulai merunduk bumi
Seakan malu menyombangkan diri
Tuhan telah memberi waku
Lewat isyarat langit dan bumi
Tuhan telah memberi waktu
Lewat kulit yang membungkus daging
Yang didalamnya mengalir darah
Yang membuat jantung berdenyut
Memompa sumsum yang bergetah diurat nadi
Membuat tubuh punya rasa
Di segenap sendi dan jiwa
Tuhan telah memberi waktu
Lewat Ibu yang tak pernah mengeluh
membawa beban sarat di badan
selama sembilan bulan .......lebih....!
dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar