>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Sudah hampir satu bulan debo dan agni nggak sms’an atau teleponan. Entah lah, apa yang terjadi sama debo. Agni sudah sering sms dia namun hasilnya nihil tak ada balasan dari debo hingga…..
Derttttt *anggap getar hape*
One_message debo_ndut
Agni yang melihat itu sms dari debo dengan sigap melihatnya, tapi wajahnya kembali murung setelah apa yang dia baca.
From: debo_ndut
Ag, gue mau pamit lusa mau ke singapure di ajak kerja disana sama om gue. lumayan lah ag uangnya.
To: debo_ndut
Kok mendadak banget de?
From: debo_ndut
Iya maaf ag, gue takut loe nagih es krim ke gue J
To: debo_ndut
(pletakkk, gue tampat juga loe kalau ada disini, bego mana mungkin saat kayak gini gue sempat mikir begituan)
Ehh dong-dong nye kambuh, nggak mungkin lah gue sejahat itu. Loe udah pamit sama ify?
From: debo_ndut
Habis sms loe, gue mau telepon dia :D
To: debo_ndut
Yehhh, ify loe telepon nah gue Cuma di sms habis juga pulsa gue” gerutu agni
From: debo_ndut
Yehh suka-suka gue dong, udah yah gue telepon ify dulu
To: debo_ndut
Hmmmm
Setelah memutuskan smsnya dengan agni, debo segera memencet nomor yang sudah dia hapal (cie cie).
“halo de” kata orang di seberang sana
“halo fy, gue ganggu nggak?” Tanya debo
“ohhh nggak kok de, gue juga baru siap2 beres barang gue di asrama mau balik kebandung, ada apa telepon?” Tanya ify yang sedang berbaring di tempat tidurnya yang sudah rapi bersih
“ohh loe mau balik kebandung? Kapan fy?” Tanya debo
“minggu depan de, gue juga udah nggak ada urusan lagi disini jadi lebih baik gue balik kerumah, udah kangen gue” entah mengapa kata kangen itu sangat sulit dia ucapakan, sepertinya akan ada sesuatu yang hilang disini tapi apa? Apa mungkin debo
“ohhh gue Cuma mau pamit fy, gueee”
“loe kenapa de? Mau nikah” ify tersenyum getir disana, senyum yang dipaksakan dan nggak enak jika dilihat
“bukan lah fy, gue di tawarin kerja sama om gue dan lusa gue berangkat” kata debo yang volume suaranya mulai melambat apa itu karena dia tidak sanggup harus berpisah samaaaaaa ify L
“kerja dimana de? Jadi TKI” lagi-lagi ify tersenyum getir
“yehh sama aja loe dengan agni”
“jangan samakan gue dengan agni, gue dan agni berbeda”
“jelas lah beda, loe kurus nah agni…”ledek debo
“dari pada loe sudah mulai gendut aja” ledek balik ify
“biarin gendut sehat”
“up to you lah”
“terus gimana fy?” Tanya debo
“gimana apanya? Yah kalau loe mau pergi yah pergi aja tapi tuh hutang-hutang di bayar dulu” kata ify
“hutang yang mana? perasaan gue banyak hutang sama agni deh bukan sama loe”
“hutang es krim dede q debo” ify geleng-geleng disana
“ohhh,, iya besok gue antar sekalian es krim agni”
“ya udah deh, see ya fy semoga loe bahagia di bandung”
“iya sama-sama de, semoga loe bisa dapat cewek singapure”
Tut tut tut telepon antara mereka berdua berhenti.
Malam itu mereka berdua tampak gelisah, di satu sisi mereka bahagia. Ify bisa berkumpul sama keluarga dan pacarnya tapi disisi lain di takut, sama halnya dengan debo di satu sisi dia bahagia bisa kerja di luar negeri seperti yang dia mimpikan selama ini tapi disisi lain dia takut memori di sini akan sirna begitu saja.
Hinggak esok pagi acara perpisahan debo, agni dkk berlangsung. Tampak agni dkk sedang berada di asrama ify, dalam mereka berempat ify tinggal diasrama karena rumahnya paling jauh dari kampus.
“fy, kalau ada waktu main-main kesini yah” kata oik
“iya ik, kalian juga ya kalau mau liburan kesana aja, rumah gue terbuka lebar untuk kalian” kata ify mulai berkaca-kaca matanya, dari mereka berempat ify lah yang paling cengeng, hatinya mudah tersentuh, mudah terluka dan mudah pula di perbaiki (?)
“fy, ini ada boneka untuk loe dari kita bertiga jaga baik-baik yah nih boneka” kata sivia memberikan boneka bantal berwarna pink, warna kesukaan ify
“makasih yah guys, lope you” kata ify sambil memeluk agni, sivia dan oik.
Sekarang tinggal debo, hmm mana tuh anak..
>>>>>> system eror <<<<<<<<<
Penulis: woyy de, giliran loe pamit sama ify?
Debo: pakai acara peluk juga nggak kaya mereka?
Penulis: mau di elo, Tanya ify. Belum sempat debo bertanya ify sudah menjawab
Ify: ogahhhhh
Penulis: tau kan jawabannya
Debo: iye
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
“fy” kata debo getar getir, ify yang asik berpelukan dengan temannya berhenti dan memandang debo manis
“ya Allah, nggak salah gue suka sama loe ternyata loe lebih cantik kalau lagi nangis (gubrakk dahh si debo)” batin debo terhanyut melihat muka ify yang berubah merah karena di tatap debo cukup lama
“iya de” kata ify malu-malu
“ehemm udah tembak aja de, kapan lagi” semangat agni, debo sontak melihat tajam ke arah agni sedangkan agni hanya cengengesan :p
“ke sana aja yuk, males gue ada cecurut” ajak debo yang masih melihat tajam agni
“yehh kaburrr,, lanjut deh kk q thayong :p”teriak agni
Ify dan debo sudah berada di dekat sumur depan parkiran motor.
“mau ngapain debo ngajak gue kesini, apa dia mau bunuh gue?” batin ify bertanya-tanya dan mulai ketakutan
“loe tenang aja fy, gue nggak bakal ngebunuh loe karena…” kata-kata debo terputus, dia tampak berfikir keras
“karena apa de?” Tanya ify deg deg gan
“karena loe orang yang gue sayang” debo menatap ify begitu lekat sangat lekat dan tatapnya berubah sendu
“yah gue sayang sama loe dan gue juga nggak ngarepin loe buat jadi pacar gue karena gue tau loe sayang dan cinta banget sama pacar loe yang di bandung” kata debo, kata-kata yang debo ucapkan mulai bergetar, entah itu grogi, takut atau apalah dia sendiri tidak tau apa yang dia rasakan.
“maafin gue de”hanya itu yang kata-kata yang ify ucapkan.
Kata-kata itu masih melekat pada debo, dia sangat berharap ify juga bilang sayang sama dia. Tapi apa daya, suka sayang dan cinta tidak bisa di paksain. Semua butuh proses.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
@kampus_tercinta
Saat ini suasana kampus semakin sibuk bukan karena dosen akan mengajar tapi tingkat 3 senior akan perpisahan. Ada pertemuan pasti ada perpisahan, entah kapan akan bertemu lagi hanya waktu yang bisa menjawab.
Adik tingkat sibuk menyiapkan jalannya acara supaya dapat tersusun dengan rapi. Ada yang sibuk berdandan karena akan membawakan tari persembahan dan ada juga yang memakai pakaian aneh yah, sepertinya akan ada parodi.
Tingkat 3 senior berdatangan satu persatu hingga bangku yang pertamanya kosong kini telah diduduki oleh orang yang berhak duduk disana, yah mereka adalah tingkat 3 senior.
Hari sudah menunjukkan pukul 09.00 tapi hanya 3 orang yang baru datang.
“ehh kira’in udah telat taunya baru kita bertiga yang datang” keluh sivia saat melihat kursi untuk mereka belum ada yang duduk hanya ada beberapa dosen saja
“iyaaa tau gitu gue bangun nggak usah pagi-pagi deh” agni ikut-ikut mengeluh dan hingga mereka sampai di kursi yang akan mereka duduki
“cari tempat yang dingin aja, kayaknya ntar siang disini akan panas” kata ify
“nohhh, di situ aja” ify menunjuk tempat duduk yang seperti akan nyaman sampai siang
Yapzzz mereka sudah duduk, adik-adik sibuk foto-foto.
“Yang perpisahan siapa sih? Kok bukan kita yang di foto” keluh ify
“iya iya setuju gue fy, panggil gih fy” sivia menyuruh ify dan adik yang dipanggil pun menoleh dan mengerti apa maksud kakaknya ini.
“dekk,, foto kakak dung” kata ify, si adik bersiap akan menjepret dan 2 jepretanpun sudah.
“dak terasa dek” kata sivia sedangkan agni hanya geleng-geleng dan tersenyum kearah adik yang sibuk foto.
“sabar aja dek” batin agni dan sepertinya adik itu mengerti apa maksud agni.
Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 terlihat segerombolan kakak tingkat 3 senior datang dan sepertinya acara akan segera dimulai.
“fy, oik mana kok belum datang?” Tanya agni
“kagak tau gue, belum dibales nih sms gue” kata ify
“coba telepon deh via” suruh agni
“loe aja napa” kata sivia enteng
“gue udah sms tapi belum dibales-bales juga”jelas agni
“iye iye” sivia sibuk memencet beberapa nomor yang sepertinya sudah dia hapal
“gimana via?”Tanya agni
“nggak diangkat”
“di jalan kali” kata ify
“nohhh tuh anak datang, wajar aja lama dijemput obiet ternyata” agni menunjuk kearah yang dimaksud terlihat sepasang insan sedang berjalan mendekati mereka
“dari mana aja ik?”Tanya ify saat oik sudah berada didekat mereka
“biasa, obiet lama jemputnya” jelas oik singkat
“oww”
Acara perpisahanpun dimulai dan selesai. *cepet banget*
Saat ini merupakan acara inti perpisahan yaitu salam salaman, meminta maaf mengucapkan kalimat terakhir untuk teman. Nggak ada yang tau kapan bisa bertemu lagi dan lagi-lagi hanya waktu yang bisa menjawab.
“ag, ntar malam gue sms loe” kata debo yang baru saja datang ke tempat agni dkk ngumpul.
“okeh sip” jawab agni enteng
“ehh nggak pada foto-foto nih kapan lagi kita bisa kayak gitu kalau nggak sekarang, nanti habis nih kalian ntah pada terbang kemana” ajak cakka
“iya dehh tapi yang mau foto sama gue, es krim satu yah” kata agni sambil cengar cengir
“ogah dah gue foto sama loe, mending gue foto sama monyet aje” ledek cakka
“sama debo dong, noh foto gih” ledek balik agni
“eh eh, maksud loe gue monyet?” Tanya debo dengan muka kesalnya
“loe ngaku monyet nggak?” Tanya agni balik
“ya nggak la” jawab debo
“ya udah jangan marah” cengir agni sedangkan ify, oik dan sivia hanya tertawa melihat tingkah laku agni kalau sedang bersama debo dan cakka
Acara foto-fotopun selesai dan akhirnya si cakka ngajak agni juga untuk foto, walaupun hanya beberapa detik mereka nggak berantem habis foto perang lagi deh tuh mulut. *capek nulis perang mulut cakka dan agni*
@agni_home
Drrrrrrrr_ hape agni bergetar, yah hanya sebuah getar karena hari sudah malam, jam menunjukkan pukul 21.30.
Agni membuka hapenya dan benar saja one message from debo_ndut.
From: debo_ndut :D
“agni, gue mau curhat lagi nih”
To: debo_ndut :D
“iye tinggal curhat aja”
From: debo_ndut :D
“gue……
Udah putus sama shilla”
To: debo_ndut :D
Tampak wajah berbinar dari muka agni (bukan berarti agni suka sama debo, dia Cuma senang berarti ada kesempatan buat ify).
“loe serius de? Loe berantem sama dia aja shilla sampai sakit apalagi dia putus sama loe nggak yakin gue” Tanya agni masih nggak percaya karena setau agni, shilla kan cinta banget sama debo.
From: debo_ndut :D
“gue serius, gue udah ngomong baik-baik sama dia dan sama kakaknya juga, gue nggak mau pacar jadi musuh”
To: debo_ndut :D
“yakin loe? Trus ify?” Tanya agni masih nggak percaya
From: debo_ndut :D
“yakin agniiiii, loe lama-lama bikin gue kesel yah”
To: debo_ndut :D
“yah maaf, gue kan masih nggak percaya. Trus ify? Loe mau nembak dia?” berharap sms cepat dibalas debo dan 5 menit agni sudah menunggu tapi sms belum juga dibales hingga…..
From: debo_ndut :D
“Kalau nembak kayaknya nggak deh ag”, agni Cuma geleng-geleng tanda tidak mengerti dengan sikap debo
To: debo_ndut :D
“loh kenapa de? Loe kan udah jomblo!”
From: debo_ndut :D
“tapi ify nggakkk, gue juga dapat tawaran ag”
To: debo_ndut :D
“iya sihh, tawaran apa? Ngelamaran anak orang, heheh”
From: debo_ndut :D
“ya nggak lah, gila aja loe. Gue di tawarin kerja di Negara tetangga singapura”
To: debo_ndut :D
“busettttt, jadi apa loe? Jadi TKI?” ledek agni
From: debo_ndut :D
“nurse lah, gila aja capek-capek gue kuliah keperawatan Cuma jadi TKI, ogahh deh loe aja kali”
To: debo_ndut :D
“ogah juga gue, gue mau jadi perawat professional :D”
From: debo_ndut :D
“gue Cuma mau ngungkapin kalau gue selama nih suka sama dia Ag”
To: debo_ndut :D
“ya udah gue dukung deh kalau itu mau loe”
From: debo_ndut :D
“okehh thanks yah ag, gue mau nelepon ify dulu”
To: debo_ndut :D
“nelepon? Nggak modal banget nih anak, ketemua aja kek”
From: debo_ndut :D
“gue nggak sempat ag, lusa gue harus terbang kesingapure sorry yah gue nggak bisa pamit sama kalian L”
To: debo_ndut :D
“lusaaa, cepat banget de, ya udah sukses deh yah. semoga loe dapat yang terbaik”
From: debo_ndut :D
“Amin, thanks Ag. Smsnya kita pending dulu, see ya :D”
To: debo_ndut :D
“:D”
Cukup lama debo telepon ify, agni dirumah sudah sangat harap harap cemas. Dia juga pengen tau seorang debo bilang suka sama ify, secara mereka berdua kan jarang ngobrol. Udah satu jam agni menunggu, hingga akhirnya dia bosan dan dia hidupkan lagu yang ada di handphonenya, sudah 5 lagu sedang berjalan dan agni tampaknya sudah mengantuk hingga one message from debo_ndut.
Agni segera membaca sms itu dan kalimat yang di ketik debo
From: debo_ndut :D
“gue sudah bilang ag, lega gue rasanya akhirnya nggak ada lagi beban :P”
To: debo_ndut :D
“loe ngomong apa de? Penasaran gue”
From: debo_ndut :D
“itu rahasia, kalau gue kasih tau ntar loe bisa jatuh cinta sama gue dan masalah gue jadi tambah ribet”
To: debo_ndut :D
“ya elah sama gue juga pelit banget, hoekkk nggak bakal deh gue jatuh cinta sama loe”
From: debo_ndut :D
“yakin? Itu rahasia Negara”
To: debo_ndut :D
“pelit loe, udah ah gue mau tidur”
From: debo_ndut :D
“yeh si agni ngambek, ya udah thanks udah dengerin yah ag met bobok”
Agni nggak membalas sms terakhir debo karena apa? Bukan karena dia ngambek tapi dia udah molor duluan. Ck ck ck
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>